IPTV,
sebgaian besar dari kita mungkin baru medengar kata tersebut. Saya pun baru
mendengar kata IPTV. IPTV bisa dibilang sebagai teknologi baru yang merambah Indonesia.
Sebenarnya apa IPTV itu? Bagamana cara kerja nya? Dan apa keuntungan IPTV?
Istilah
IP TV sendiri adalah singkatan dari
Internet Protocol Television atau televisi protokol internet. IP TV dapat
melayani siaran televisi dua arah, melalui jaringan internet kecepatan tinggi,
tanpa menggunakan frekuwesi siaran. TV Internet sebelumnya, dapat dikatakan
sebagai suatu proses integrasi antara internet dengan komputer, untuk menangkap
siaran televisi melalui layar komputer. Sedangkan, IP TV adalah suatu tipe
konvergensi transmissi digital yaitu perpaduan antara telekomunikasi dengan
televisi.
Pemirsa
IP TV dapat mengontrol saluran televisi lewat pesawat televisi, bukan layar
komputer, seperti halnya zaman televisi analog, atas bantuan set-top-box.
Pemirsa IP TV dapat memilih sejumlah besar siaran, baik siaran langsung maupun
siaran ulang dengan konten yang beranekaragam, dan dua arah, tanpa gangguan
apapun. Sebagai contoh, seseorang dapat mengakses IP TV untuk mengetahui
identitas pemain sepak bola tertentu, ketika dia menonton pertandingan sepak
bola atau dalam waktu bersamaan, dia dapat berbelanja lewat IP TV. Ditambah
lagi, pemirsa IP TV dapat menikmati imaji definisi tinggi dan suara bermutu
baik, atas bantuan sistem digitalisasi.
Cara
Kerja IPTV
Decoder
yang sudah tertancap di pesawat televisi dihubungkan dengan jalur Internet DSL
di rumah-rumah. Alat ini bertanggung jawab menyatukan kembali paket-paket
berbasis IP yang diterima dari penyedia siaran IPTV ke dalam bentuk video
stream yang koheren, dan men-decode-nya menjadi gambar dan suara.
Tugas
tersebut sebenarnya bisa digantikan oleh komputer. Namun, sangat jarang orang
meletakkan komputer yang selalu menyala di samping pesawat televisi, bukan?
Oleh karena itu, sebuah kotak decoder yang dinilai kecil dinilai masih lebih
efisien ketimbang memaksa komputer melakukan tugas tersebut.
Sebagian
besar video dalam sistem IPTV di-encode dalam format MPEG-2, kendati format
H.264 dan Windows Media juga memungkinkan. Video stream ini dipecah menjadi
paket-paket berbasis IP dan dimasukkan ke dalam jaringan milik penyedia siaran
IPTV (yang juga perusahaan telekomunikasi) tempat dimana data-data lain (voice
dan data) berjalan.
Lantas,
bagaimana memperlakukan data video stream tersebut agar tidak tersendat sampai
ke pesawat televisi pemirsa? Penyedia sistem IPTV menerapkan Quality of Service
(QoS) yang memprioritaskan data video stream untuk mencegah terjadinya delay,
atau terputusnya sinyal siaran IPTV.
Fasilitas-fasilitas
yang merupakan kelebihan IPTV antara lain adalah:
1.
TV dengan perekam video pribadi lokal atau Local PVR (Personal Video
Recorder).
Gambar
4. TV dengan perekam video pribadi lokal. Sumber: ITU-T IPTV Global Technical
Workshop.
Layanan
IPTV memungkinkan pelanggan untuk dapat menonton siaran televisi dengan
kualitas gambar dan suara yang sangat baik karena IPTV dapat megirimkan gambar
hingga kualitas berdefinisi tinggi asalkan didukung oleh jaringan dan perangkat
yang dimiliki oleh pelanggan. Tidak hanya gambar yang jernih, fasilitas PVR
memungkinkan bagi pelanggan untuk merekam, mem-pause, mem-fastforward,
men-slowmotion siaran televisi yang sudah dibeli.
2.
Content on Demand
Layanan
IPTV memungkinkan bagi pelanggan untuk memilih konten tertentu yang ingin dia
nikmati. Konten yang dapat dipilih pada umumnya berupa film-film Hollywood,
film-film festival, musik, serial televisi dan lain-lain. Pelanggan tidak perlu
menunggu jam tayang untuk menikmati konten-konten ini.
3.
Pre-Delivered Content on Demand
Konten
yang dikirimkan oleh penyedia layanan IPTV dapat disimpan terlebih dahulu ke
dalam media penyimpanan pada jaringan milik pelanggan untuk dikemudian hari
dapat dinikmati oleh pelanggan. Pelanggan dapat mem-pause, mem-fastforward,
men-slowmotion konten tersebut.
4.
Hibrid: Pengiriman Online dan Off-air
Berbagai
fasilitas yang telah dipaparkan di atas, dapat digunakan oleh penyedia layanan
untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin. IPTV memang bukan TV biasa dan
bukan pula TV kabel, olehkarena itu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah harus
tepat agar iklim usaha IPTV dapat berkembang dang menguntungkan seluruh
komponen telekomunikasi yaitu operator, masyarakat dan regulator itu sendiri.
Pelanggan IPTV dapat menikmati konten yang bersifat online dan off-air. Sistem
pengiriman konten pada IPTV dapat mengakomodasi hal tersebut.
Refrensi
:
-
PC Mild Edisi 3/2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar