Kamis, 28 Juni 2012

Tugas IBD : Hubungan Manusia dengan Budaya


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah

                                  Kehidupan  manusia  sangatlah komplek  begitu pula hubungan  yang  terjadi pada manusia  sangatlah luas. Hubungan  tersebut  dapat  terjadi  antara  manusia  dengan manusia, manusia dengan alam, manusia  dengan mahluk  hidup yang ada di alam dan manusia dengan Sang Pencipta.Setipa  hubungan tersebut  harus berjalan seimbang. Selain itu manusia juga di ciptakan dengan sesempurna penciptaan dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki.

b.  Rumusan Masalah
          
1.      Apakah yang dimaksud dengan Manusia sebagai Mahluk Berbudaya?
2.      Apakah kaitan antara Manusia dengan Kebudayaan?
3.      Apakah perwujudan kebudayaan dalam kehidupan manusia?


                                              
BAB II
PEMBAHASAN
                                                                          
        MANUSIA DAN BUDAYA

B.      Pengertian Manusia
              Dalam hubungan dengan lingkungan, manusia  merupakan  suatu organisme hidup (living organism) . Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan bahwa setiap orang berasal dari satu lingkungan vertical (genetika tradisi)  horizontal  (geografik fisik social) maupun kesejarahan. Tatkala seorang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energy dan oleh karena itu ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang  dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan dasar bahwa setiap manusia  dianugerahi kepekaan  (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keinginan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber dari lingkungan.

  


C.      Pengertian Budaya
                    Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta,karsa,dan rasa.  Sebenarnya  kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam Bahasa Inggris culture.
            Berdasarkan definisi darin parav ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa unsur  belajar merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang berkebudayaan. Hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dalam belajar.
              Dari kerangka tersebut diatas tampak jelas benang merah yang menghubungkan antara pendidikan dan kebudayaan. Dimana budaya lahir melalui proses belajar yang merupakan kegiatan inti dalam dunia pendidikan.
            Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :
1.      Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan, dan sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak,berada dalam pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup;
2.      Aktifitas kelakuan berpola manusia dalam masyarakat. Sistem social terdiri atas aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi
3.      Wujud fisik,merupakan seluruh total hasil fisik dari aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.



        BUDAYA SEBAGAI SISTEM GAGASAN     
                        Budaya sebagai system gagasan yang sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau di foto karena berada di dalam alam pikiran atau perkataan seseorang. Terkecuali bila gagasan itu dituliskan dalam kerangka buku.
                       Budaya sebagai system gagasan menjadi pedoman bagi manusia dalam bersikap dan berprilaku. Seperti apa yang dikatakan Kluckhohn dan Kelly bahwa “Budaya berupa rancangan hidup” maka budaya terdahulu itu merupakan gagasan prima yang kita warisi melalui proses belajar dan menjadi sikap prilaku manusia berikutnya yang kita maksud sebagai nilai budaya.
                       Jadi, nilai budaya adalah “gagasan” yang menjadi sumber sikap dan tingkah laku manusia dalam kehidupan social budaya. Nilai budaya dapat kita lihat, kita rasakan dalam system kemasyarakatan atau system kekerabatan yang diwujudkan dalam bentuk adat istiadat. Hal ini akan lebih nyata kita lihat dalam hubungan antara manusia individu lainnya maupun dengan kelompok dan lingkungannya.

ISI (SUBSTANSI) UTAMA BUDAYA
              Substansi utama budaya adalah system pengetahuan, pandangan hidup,kepercayaan,persepsi, dan etos kebudayaan. Tiga unsur yang terpenting adalah pengetahuan, nilai, dan pandangan hidup.


1.      Sistem Pengetahuan
            Para ahli menyadari bahwa masing-masing suku bangsa di dunia memiliki system pengetahuan tentang:
Alam sekitar
Alam flora dan fauna
Zat-zat manusia
Sifat-sifat dan tingkah laku manusia
Ruang dan waktu

2.      Nilai
            Menilai berarti menimbang, yaitu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Keputusan nilai dapat menentukan sesuatu berguna atau tidak berguna, benar atau salah,baik atau buruk, religious atau sekuler, sehubungan dengan cipta, rasa dan karsa manusia.
             Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna dan berharga  (nilai kebenaran), indah (nilai estetis), baik(nilai moral atau etis), religious (nilai agama).

                                                
                                                 

BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan

          Kesimpulan dari makalah ini adalah kebudayaan dan manusia sangatlah berpenggaruh dan tidak dapat dipisahkan karena dengan adanya Budaya kita dapat mengetahui tata cara berkehidupan yang bermoral atau berperilaku yang baik entah dengan diri sendiri,keluarga, ,maupun  orang –orang yang ada di sekitar kita.



   DAFTAR PUSTAKA

           http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab2-      manusia_dan_kebudayaan.pdf